Lima Tahun Keluarga Miskin Ini Hanya Makan Daun-daunan


  Apa yang ada dalam benak anda ketika mendapati seperti ini ketika mereka,
Pejabat hanya bisa berdebat, Orang kaya hanya pamer harta, Pendakwah hanya bersilat lidah, Da'i kondang baru bisa berdendang, haji dan umroh bolak balik tetangga dibiarkan kelaparan busung lapar perutnya buncit... Pengajian di Majlis rutin ngomongin orang juga ikut rutin (Maaf tapi tidak semuanya) .. Al-Qur'an baru nyampe di bibir saja .. bila sudah nyampe di hati tidak mungkin .. ada saudara seiman kita yang makan daun-daunan ... Firman Allah mengajarkan untuk tolong menolong... malah yang kayapun jadi ikut antri BLT...

Haristan (35) dan Kismiati (40), pasangan suami-istri warga Dusun I Desa Lubuk Sini, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, ini terlihat duduk termenung di gubuk rumahnya yang tampak reot. Di benaknya seolah tersirat bagaimana agar bisa hidup layak bersama tiga anaknya seperti warga yang lainnya.

Harapan Haristan dan Kismiati merupakan hal yang manusiawi. Sebab, selama ini mereka hidup penuh kesusahan. Bahkan untuk bertahan hidup, pasutri bersama tiga anaknya itu hanya mengonsumsi daun singkong dan kangkung sejak bertahun-tahun lalu.
“Kalau tidak ada uang untuk beli beras, terpaksa makan daun singkong dan terkadang kangkung yang diambil dari rawa-rawa saja. Itu kami makan tanpa nasi,” kata Haristan.

Perasaan Haristan semakin tersayat melihat istri dan ketiga anaknya juga harus tinggal di gubuk reot yang sewaktu-waktu bisa saja roboh diterjang angin sehingga mengancam keselamatan keluarganya. Sebab, papan yang dijadikan dinding rumah berukuran sekira 5 x 5 meter itu sudah rapuh.

Bahkan, atap rumah dari seng yang dihuni keluarga ini banyak sudah berkarat dan bocor. Sehingga jika hujan turun, mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak dan selalu merasa khawatir.

“Bahan rumah saya ini diambil dari bekas pondok saat saya berkebun dulu. Mau beli bahan bangunan yang baru saya tidak ada uang. Jangankan mau beli barang bangunan, makan setiap hari saja saya bersama istri dan tiga anak saya saja susah sekali,” ungkap Haristan dengan nada sedih.

Ia berkisah, sebelum bermukim di Dusun I Desa Lubuk Sini, dirinya mendiami areal perkebunan di Desa Lubuk Sini. Namun setelah beberapa lama berdiam di kebun, dirinya tergusur oleh salah satu perusahaan pertambangan di Kabupaten Bengkulu Tengah.

“Saya dulu tidak tinggal di sini, tapi di kebun. Waktu tinggal di kebun pun kami masih juga sering makan pucuk ubi karena tidak ada uang untuk membeli beras,” ungkap Haristan.

Ini salah satu contoh dari ribuan Bpk Haristan

Yang sudah diberikan keleluasaan rizqi bersyukurlah dan amalkan hartamu dijalan Allah SWT, toh matipun tidak bawa apa-apa...

Mari Do'akan saudara-saudara
kita yang sedang diberikan ujian berat semoga tabah dan Istiqomah ... dan segera Allah ganti dengan kebahagiaan Aamiin..
 

0 Response to "Lima Tahun Keluarga Miskin Ini Hanya Makan Daun-daunan"

Posting Komentar